
أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ كَانُوا مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ
««•»»
awa lam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina kaanuu min qablihim kaanuu hum asyadda minhum quwwatan waaatsaaran fii al-ardhi fa-akhadzahumu allaahu bidzunuubihim wamaa kaana lahum mina allaahi min waaqin
««•»»
an apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi {1320}, maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah.
{1320} Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana.
««•»»Have they not traveled over the land so that they may observe how was the fate of those who were before them? They were greater than them in might and with respect to the effects [they left] in the land. But then Allah seized them for their sins, and they had no defender against Allah[’s punishment].
««•»»
Dalam ayat ini diingatkan kepada kaum kafir yang mengingkari kebenaran risalah Muhammad saw, apakah mereka tidak pernah memperhatikan dan mempelajari serta mengambil pelajaran dari sejarah bangsa-bangsa dahulu kala (yang mendurhakai Allah), atau menyaksikan sendiri bekas-bekas yang tertinggal dari daerah-daerah yang telah dibinasakan Allah penduduknya? Ayat ini menerangkan bahwa mereka adalah manusia yang perkasa, kuat fisiknya (dibandingkan dengan generasi manusia masa kini), seperti bangsa `Ad, Samud dan lain-lainnya. Di samping kekerasan fisik mereka, Allah juga menganugerahkan harta dan keturunan yang banyak, keahlian untuk membangun gedung dan perumahan yang kuat, keterampilan dalam bidang pertanian, dan sehingga mereka hidup makmur dan berbudaya tinggi.
Tetapi mungkin karena kemakmuran dan kebahagiaan hidup duniawi yang mereka nikmati itu, para Rasul yang dikirim Allah untuk mengajak ke jalan yang benar, mereka dustai bahkan disiksa atau dibunuh. Karena dosa dan perbuatan sewenang-wenang yang melampaui batas itu Allah menjatuhkan hukum-Nya. Bangunan-bangunan megah yang mereka dirikan, sawah ladang dan hewan ternak serta harta benda mereka dihancurkan Allah menjadi puing-puing tidak berarti. Mereka menemui kiamatnya dengan segala kesengsaraan dan penderitaan yang tiada taranya. Dalam keadaan demikian tidak seorang pun yang dapat menyelamatkan diri, sebab keperkasaan dan kekuatan fisik yang mereka miliki tiada artinya di hadapan Allah bila Dia menurunkan azab-Nya. Demikian pula halnya yang akan berlaku di masa kini, tiada yang akan menolong menyelamatkan manusia dari siksaan-Nya kecuali iman, amal saleh serta sikap kesediaan untuk membela iman dan kebenaran.
Sebaliknya sikap mendustai dan mengingkari risalah (ajaran) Rasul yang dapat diuji kebenarannya dengan ratio yang sehat itu, pada akhirnya justru akan membawa kepada kehancuran dan kebinasaan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat daripada mereka) menurut suatu qiraat lafal Minhum dibaca Minkum, artinya lebih hebat daripada kalian (kekuatannya dan lebih banyak bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti bangunan-bangunan dan gedung-gedungnya (maka Allah mengazab mereka) membinasakan mereka (disebabkan dosa-dosa mereka. Dan sekali-kali mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah) dari siksaan-Nya.
««•»»
Have they not travelled in the land and beheld the nature of the consequence for those who were before them? They were more powerful than them (a variant reading has minkum, ‘than yourselves’) in strength and in [their] vestiges on earth, in the way of large structures and palaces. Yet God seized them, He destroyed them, for their sins and they had none to shield them from God, from His chastisement.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 20]•[AYAT 22]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#40:21
Have they not travelled in the land and beheld the nature of the consequence for those who were before them? They were more powerful than them (a variant reading has minkum, ‘than yourselves’) in strength and in [their] vestiges on earth, in the way of large structures and palaces. Yet God seized them, He destroyed them, for their sins and they had none to shield them from God, from His chastisement.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 20]•[AYAT 22]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#40:21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar