
مَا يُجَادِلُ فِي آيَاتِ اللَّهِ إِلَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلَادِ
««•»»
maa yujaadilu fii aayaati allaahi illaa alladziina kafaruu falaa yaghrurka taqallubuhum fii albilaadi
««•»»
Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu.
««•»»
No one disputes the signs of Allah except the faithless. So do not be misled by their bustle in the towns.
««•»»
Pada ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa hanyalah orang-orang kafir yang tidak senang kepada kebenaran yang suka mendebat, menentang dan mendustakan isi Alquran serta menuduhnya yang bukan-bukan, seperti dikatakan oleh mereka bahwa Alquran itu hanya syair dan sihir atau dongeng orang-orang purbakala dan lain-lain tuduhan yang meremehkannya, sekalipun Alquran itu sudah jelas dan diketahui oleh umum bahwa isinya semuanya adalah benar. Suatu perdebatan yang sifatnya seperti tersebut di atas, yang mendebat isi Alquran adalah perbuatan yang sangat tercela dan ia adalah suatu kekafiran, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:
المراء في القرآن كفر
Debat terhadap isi Alquran adalah kekafiran.
(H.R. Imam Ahmad dalam Musnad)
Oleh karena itu Nabi Muhammad saw melarang keras yang demikian itu sebagaimana sabdanya:
لا تماروا في القرآن فإن المراء فيه كفر
"Janganlah kamu mendebat isi Alquran, karena suatu debatan mengenai isi Alquran. adalah kekafiran".
(Lihat Tafsir Maragi, Jilid 8 Juz. 24 halaman: 44)
Adapun perdebatan yang mempersoalkan sesuatu dengan maksud untuk mencari dan menguatkan sesuatu yang hak, menjelaskan yang masih samar-samar, mengambil suatu pengertian hukum, menolak paham-paham dan kepercayaan yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran Islam,. menentang pengertian yang meremehkan isi Alquran, adalah perbuatan yang baik dan terpuji, bahkan yang demikian itu adalah perbuatan yang menjadi tugas para Nabi,
sebagaimana halnya Nabi Nuh kepada kaumnya yang dikisahkan di dalam Alquran:
قالوا يا نوح قد جادلتنا فأكثرت جدالنا
Mereka berkata "Hai Nuh! Sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami".
(QS. Huud [11]:32)
Pada akhir ayat ini, Allah SWT memperingati Nabi Muhammad saw supaya ia jangan terpedaya dengan kemewahan yang mereka peroleh, kebebasan gerak mereka dari satu kota ke kota yang lain, berjual beli dan berdagang seenaknya sehingga memperoleh kekayaan yang bertumpuk-tumpuk, karena bagaimanapun juga kesemuanya itu mempunyai batas, dan sifatnya sementara paling lama sama dengan umurnya. Sesudah itu mereka akan mendapat siksaan yang amat pedih di akhirat.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah) yakni Alquran (kecuali orang-orang yang kafir) dari kalangan penduduk kota Mekah. (Karena itu janganlah mereka pulang-balik dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu) mereka pulang balik untuk mencari penghidupan dalam keadaan selamat, janganlah hal itu membuatmu teperdaya, karena sesungguhnya akibat dan tempat kembali mereka adalah neraka.
««•»»
None dispute the signs of God — the Qur’ān — except those who disbelieve, from among the people of Mecca, so do not be deceived by their bustle in the towns, [going about] seeking their livelihood in security, for the sequel for them will be the Fire.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadis melalui As Saddi yang bersumber dari Abu Malik sehubungan dengan firman-Nya, "Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir." (Q.S. Al Mu'min, 4). Abu Malik telah mengatakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Harits bin Qais As Sahmi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 3]•[AYAT 5]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#40:4
•[AYAT 3]•[AYAT 5]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#40:4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar