
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَالْأَحْزَابُ مِنْ بَعْدِهِمْ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ وَجَادَلُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ فَأَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ
««•»»
kadzdzabat qablahum qawmu nuuhin waal-ahzaabu min ba'dihim wahammat kullu ummatin birasuulihim liya/khudzuuhu wajaadaluu bialbaathili liyudhidhuu bihi alhaqqa fa-akhadztuhum fakayfa kaana 'iqaabi
««•»»
Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?
««•»»
The people of Noah denied before them and the [heathen] factions [who came] after them. Every nation attempted to lay hands on their apostle, and disputed erroneously to refute the truth. Then I seized them; so how was My retribution?!
««•»»
Pada ayat ini, Allah SWT menghibur Nabi Muhammad saw agar jangan cemas dan gusar menghadapi kaumnya yang selalu menentang dan mendustakannya, karena yang demikian itu adalah Sunatullah yang berlaku pada setiap Nabi dan Rasul yang diutus Allah SWT. Kaum Nabi Nuh mendustakan Nabi Nuh, begitu pula umat-umat yang lain, telah mendustakan Nabi-nabi dan Rasul-rasul yang diutus kepada mereka, seperti kaum `Ad, Samud, dan lain-lain. Bahkan selain mendustakan Rasul-rasul mereka, mereka juga merencanakan makar terhadap Rasul-rasul mereka. Mereka berusaha melawan Rasul-rasul mereka dan menganiaya sekehendak hati mereka.
Mereka tidak henti-hentinya menentang dan mendustakan serta mendebat Rasul-rasul mereka dengan atasan yang batil, tak berdasar seperti kata mereka bahwa Rasul-rasul itu manusia-manusia biasa seperti kita-kita juga, dengan maksud untuk melepaskan kebenaran, mengaburkan yang hak yang datangnya dari Allah SWT serta senantiasa mematikan dan memudarkan cahaya (agama) Allah SWT,
sebagaimana firman Allah SWT:
يريدون أن يطفئوا نور الله بأفواههم ويأبى الله إلا أن يتم نوره ولو كره الكافرون
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah sekali-kali tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya. Walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
(QS. At Taubah [9]:32)
Allah SWT tidak tinggal diam melihat perbuatan-perbuatan jahat yang menunjukkan kebejatan akhlak mereka itu. Mereka diazab dengan azab yang amat pedih dan dibinasakan oleh Allah SWT, bahkan ada yang dimusnahkan sehingga mereka seakan-akan tak pernah ada di bumi ini. Umat Muhammad saw. terutama penduduk Mekah dapat menyaksikan bekas-bekas kehancuran mereka sebagaimana dikisahkan di dalam Alquran.
sebagaimana firman Allah SWT:
وإنكم لتمرون عليهم مصبحين وبالليل أفلا تعقلون
Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan.
(QS. Ash Saaffaat [37]:137-138)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu telah mendustakan) rasul-rasulnya, seperti Ad dan Tsamud serta kaum-kaum lainnya (sesudah mereka, dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya) untuk membunuhnya (dan mereka membantah dengan alasan yang batil untuk melenyapkan) untuk menghapuskan (kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka) dengan siksaan. (Maka betapa pedihnya azab-Ku) terhadap mereka; hal itu sesuai dengan imbalan yang harus mereka terima.
««•»»
The people of Noah denied before them and [also] the factions, such as ‘Ād, Thamūd and others, [who came] after them. And every community sought to seize their messenger, to slay him, and they argued falsely [thinking] to rebut, to eliminate, thereby the truth. Then I seized them, with punishment; so how [fitting] was My punishment!, of them — in other words, it was appropriate.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 4]•[AYAT 6]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#40:5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar