Jumat, 26 Juni 2015

[040] Al Mu'min Ayat 024

««•»»
Surah Al Mu'min 24

إِلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَقَارُونَ فَقَالُوا سَاحِرٌ كَذَّابٌ
««•»»
ilaa fir'awna wahaamaana waqaaruuna faqaaluu saahirun kadzdzaabun
««•»»
Kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: "(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta".
««•»»
to Pharaoh, Hāmān and Korah, but they said, ‘A magician, a mendacious liar.’
««•»»

Ayat ini menegaskan bahwa kedatangan Musa sebagai utusan (Rasul Allah) dengan membawa ayat-ayat yang menerangkan keesaan Allah SWT. Beliau bertugas untuk menyeru Firaun supaya beriman bersama Haman dan Karun (salah seorang saudagar dan hartawan terkaya waktu itu). Tetapi Firaun, Haman dan Karun tidak mau beriman, malah mendustakannya, dan menuduh Musa sebagai tukang sihir yang sudah gila. Tuduhan Firaun itu disebabkan ahli-ahli sihirnya tidak mampu mengalahkan mukjizat yang diperlihatkan oleh Nabi Musa.

Kandungan ayat ini dikuatkan oleh keterangan ayat lain:
فتولى بركنه وقال ساحرا ومجنون
Maka dia (Firaun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata. "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
(QS. Al Dhariyat [51]:39)

Kenapa Firaun, Haman dan Karun disebutkan Allah secara khusus dalam ayat ini? Oleh karena ketiga orang itulah yang merupakan tokoh berpengaruh yang tidak hanya mendustakan Musa secara pribadi saja, tetapi juga menyerukan kepada pengikut-pengikutnya untuk menerima jalan pikirannya. Ketika terjadi dialog sekitar masalah Ketuhanan Yang Maha Esa, di mana Firaun bersama pengikutnya tidak mempercayai sama sekali atas keterangan-keterangan yang cukup meyakinkan. Akan tetapi Firaun tidak mau tunduk begitu saja, kini ia menggunakan kekerasan dan kekuasaan tangan besinya untuk mengintimidasi dan memaksa orang mendustakan Musa, seperti disebutkan dalam ayat berikut ini.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kepada Firaun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata,) "Dia (adalah seorang ahli sihir yang pendusta.")
««•»»
to Pharaoh and Hāmān and Korah, but they said — that he was — ‘A sorcerer, a [mere] liar!’
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 23][AYAT 25]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:24

[040] Al Mu'min Ayat 023

««•»»
Surah Al Mu'min 23

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ
««•»»
walaqad arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wasulthaanin mubiinin
««•»»
Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat- ayat Kami dan keterangan yang nyata,
««•»»
Certainly We sent Moses with Our signs and a manifest authority
««•»»

Dalam ayat ini Allah menceritakan kisah Nabi Musa as ketika menghadapi Firaun, sebagai hiburan bagi Nabi Muhammad saw untuk memantapkan hatinya dalam berdakwah, dan agar beliau tidak putus asa dan bersedih hati, karena sikap membatu dan keras kepala yang diperlihatkan oleh orang Quraisy. Allah menjanjikan kemenangan bagi perjuangan Nabi Muhammad saw yakni kemenangan dunia akhirat, sebaliknya siksa dan azab pasti akan menimpa orang musyrik yang tidak juga beriman. Untuk meyakinkan Nabi Muhammad saw Allah menyebutkan kisah Musa menghadapi Firaun.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata) bukti yang jelas dan tampak.
««•»»
And verily We sent Moses with Our signs and a clear warrant, an evident and manifest proof,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:23

[040] Al Mu'min Ayat 022

««•»»
Surah Al Mu'min 22

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانَتْ تَأْتِيهِمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَكَفَرُوا فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ إِنَّهُ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ
««•»»
dzaalika bi-annahum kaanat ta/tiihim rusuluhum bialbayyinaati fakafaruu fa-akhadzahumu allaahu innahu qawiyyun syadiidu al'iqaabi
««•»»
Yang demiklan itu adalah karena telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata  {1321} lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya.
{1321} Maksudnya: mukjizat, hukum-hukum, dan ajaran-ajaran yang dibawanya.
««•»»
That was because their apostles used to bring them manifest proofs, but they defied [them]. So Allah seized them. Indeed He is all-strong, severe in retribution.
««•»»

Sebab utama dari turunnya siksaan itu ialah seperti yang diterangkan di atas, yakni sikap mereka yang tidak mau membenarkan risalah Rasul, padahal apa yang mereka sampaikan adalah ajaran yang mengandung kebenaran dengan keterangan-keterangan yang jelas. Itulah resiko yang harus dialami oleh seseorang yang tidak man percaya dengan kebenaran agama. Akhir ayat ini menegaskan bahwa Allah Maha Kuasa dan sangat keras siksa-Nya. Oleh karena itu Alquran menyeru kepada kaumnya yang mempersekutukan Tuhan dan juga kepada manusia-manusia fasik, supaya mereka memperingatkan diri mereka sendiri akan besarnya bahaya yang pasti akan datang dari Allah bila mereka tidak mau berhenti dari kemusyrikan dan kefasikan. Ambillah pelajaran dari peristiwa sejarah yang menimpa umat dahulu, dan peristiwa itu pasti akan berulang kembali, dan tidak ada perubahan dalam ketetapan Sunatullah itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yang demikian itu adalah karena telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti) yakni mukjizat-mukjizat yang tampak (lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya.)
««•»»
That was because their messengers used to bring them clear signs, manifest miracles, but they disbelieved. So God seized them. Indeed He is Strong, Severe in punishment.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 21][AYAT 23]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:22

[040] Al Mu'min Ayat 021

««•»»
Surah Al Mu'min 21

أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ كَانُوا مِنْ قَبْلِهِمْ كَانُوا هُمْ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَآثَارًا فِي الْأَرْضِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَاقٍ
««•»»
awa lam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina kaanuu min qablihim kaanuu hum asyadda minhum quwwatan waaatsaaran fii al-ardhi fa-akhadzahumu allaahu bidzunuubihim wamaa kaana lahum mina allaahi min waaqin
««•»»
an apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi  {1320}, maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah.
 {1320} Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana.
««•»»
Have they not traveled over the land so that they may observe how was the fate of those who were before them? They were greater than them in might and with respect to the effects [they left] in the land. But then Allah seized them for their sins, and they had no defender against Allah[’s punishment].
««•»»

Dalam ayat ini diingatkan kepada kaum kafir yang mengingkari kebenaran risalah Muhammad saw, apakah mereka tidak pernah memperhatikan dan mempelajari serta mengambil pelajaran dari sejarah bangsa-bangsa dahulu kala (yang mendurhakai Allah), atau menyaksikan sendiri bekas-bekas yang tertinggal dari daerah-daerah yang telah dibinasakan Allah penduduknya? Ayat ini menerangkan bahwa mereka adalah manusia yang perkasa, kuat fisiknya (dibandingkan dengan generasi manusia masa kini), seperti bangsa `Ad, Samud dan lain-lainnya. Di samping kekerasan fisik mereka, Allah juga menganugerahkan harta dan keturunan yang banyak, keahlian untuk membangun gedung dan perumahan yang kuat, keterampilan dalam bidang pertanian, dan sehingga mereka hidup makmur dan berbudaya tinggi.

Tetapi mungkin karena kemakmuran dan kebahagiaan hidup duniawi yang mereka nikmati itu, para Rasul yang dikirim Allah untuk mengajak ke jalan yang benar, mereka dustai bahkan disiksa atau dibunuh. Karena dosa dan perbuatan sewenang-wenang yang melampaui batas itu Allah menjatuhkan hukum-Nya. Bangunan-bangunan megah yang mereka dirikan, sawah ladang dan hewan ternak serta harta benda mereka dihancurkan Allah menjadi puing-puing tidak berarti. Mereka menemui kiamatnya dengan segala kesengsaraan dan penderitaan yang tiada taranya. Dalam keadaan demikian tidak seorang pun yang dapat menyelamatkan diri, sebab keperkasaan dan kekuatan fisik yang mereka miliki tiada artinya di hadapan Allah bila Dia menurunkan azab-Nya. Demikian pula halnya yang akan berlaku di masa kini, tiada yang akan menolong menyelamatkan manusia dari siksaan-Nya kecuali iman, amal saleh serta sikap kesediaan untuk membela iman dan kebenaran.

Sebaliknya sikap mendustai dan mengingkari risalah (ajaran) Rasul yang dapat diuji kebenarannya dengan ratio yang sehat itu, pada akhirnya justru akan membawa kepada kehancuran dan kebinasaan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat daripada mereka) menurut suatu qiraat lafal Minhum dibaca Minkum, artinya lebih hebat daripada kalian (kekuatannya dan lebih banyak bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti bangunan-bangunan dan gedung-gedungnya (maka Allah mengazab mereka) membinasakan mereka (disebabkan dosa-dosa mereka. Dan sekali-kali mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah) dari siksaan-Nya.
««•»»
Have they not travelled in the land and beheld the nature of the consequence for those who were before them? They were more powerful than them (a variant reading has minkum, ‘than yourselves’) in strength and in [their] vestiges on earth, in the way of large structures and palaces. Yet God seized them, He destroyed them, for their sins and they had none to shield them from God, from His chastisement.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 20][AYAT 22]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
21of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=21&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:21

[040] Al Mu'min Ayat 020

««•»»
Surah Al Mu'min 20

وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لَا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
««•»»
waallaahu yaqdhii bialhaqqi waalladziina yad'uuna min duunihi laa yaqdhuuna bisyay-in inna allaaha huwa alssamii'u albashiiru
««•»»
Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
««•»»
Allah judges with justice,[1] while those whom they invoke besides Him do not judge by anything. Indeed it is Allah who is the All-hearing, the All-seeing.
[1] Or ‘judges justly.’
««•»»

Pada Ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia akan menghukum dengan adil orang-orang yang khianat dan curang penglihatan matanya yang menyembunyikan di dalam hatinya niat-niat dan keinginan yang jahat, memberi balasan surga kepada orang-orang yang memejamkan matanya menghindari melihat yang diharamkan, dan balasan siksa yang pedih bagi orang-orang yang mengulang-ulang penglihatannya dan menetapkan di dalam hatinya akan mengerjakan sesuatu yang dilarang agama. Tak seorangpun yang dirugikan. Akibat perbuatan seseorang itu akan kembali kepada dirinya masing-masing, tak akan dianiaya sedikitpun,

sebagaimana firman Allah SWT:
من عمل صالحا فلنفسه ومن أساء فعليها وما ربك بظلام للعبيد
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya).
(QS. Fushshilat [41]:46)

Adapun berhala-berhala dan sembahan-sembahan yang lain yang disembah oleh kaum musyrikin itu, tidak berdaya, tidak dapat menghukum dengan sesuatu apapun, karena mereka itu tidak tahu apa-apa dan tidak mempunyai kekuasaan sedikitpun. Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa Allah itu Maha Mendengar segala ucapan, baik yang nyata maupun secara berbisik-bisik bahkan bisikan hatipun. Ia mendengarnya. Maha Melihat semua yang di perbuat seseorang baik di tempat yang terang maupun di tempat yang gelap.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sesembahan-sesembahan yang mereka seru) yang mereka sembah (selain Allah) yakni berhala-berhala (tiada dapat menghukum dengan sesuatu apa pun) mana mungkin mereka menjadi sekutu-sekutu Allah? (Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar) semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) semua perbuatan mereka.
««•»»
And God decrees with truth, while those on whom they call, whom they worship, that is, the disbelievers of Mecca (read yad‘ūna, ‘they call’, or tad‘ūna, ‘you call’) besides Him — and these are the idols — do not decree by any means [at all]: so how can they be God’s associates? Truly God is the Hearer, of their sayings, the Seer, of their actions.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 19][AYAT 21]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
20of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=20&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:20