Selasa, 19 Mei 2015

[040] Al Mu'min Ayat 019

««•»»
Surah Al Mu'min 19

يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
««•»»
ya'lamu khaa-inata al-a'yuni wamaa tukhfii alshshuduuru
««•»»
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat {1319} dan apa yang disembunyikan oleh hati.
{1319} Yang dimaksud dengan pandangan mata yang khianat adalah pandangan yang dilarang, seperti memandang kepada wanita yang bukan muhrimnya.
««•»»
He knows the treachery of the eyes,[1] and what the breasts hide.
[1] That is, the sins committed with the eyes.
««•»»

Pada ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa Dia mengetahui penglihatan mata yang khianat dan pandangan yang curang.

Berkata Ibnu `Abbas memberikan contoh penglihatan mata seorang yang khianat: "Seorang laki-laki berada di tengah-tengah kaumnya, maka lewatlah di dekat mereka seorang perempuan. Ia memperlihatkan kepada kaumnya bahwa ia memejamkan matanya dan tidak melihat wanita yang lewat itu. Kalau kaumnya tidak memperhatikannya ia membuka matanya melihat wanita itu. Tetapi kalau kaumnya melihat dia, ia menunduk lagi menyembunyikan pandangannya. Penglihatan khianat yang curang seperti itu, Allah SWT mengetahui bahwa di dalam hati laki-laki itu tersembunyi niat ingin melihat aurat wanita yang lewat itu. Begitu juga Allah Mengetahui apa yang disembunyikan di dalam hati. Hal ini dijelaskan juga dalam ayat lain,

sebagaimana firman Allah SWT:
والله عليم بذات الصدور
Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
(QS. At Tagabun [64:4)

Dan firman-Nya:
إن تخفوا ما في صدوركم أو تبدوه يعلمه الله
Jika kamu menyembunyikan apa yang ada di hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahuinya.
(QS. Ali Imran [3]:29)

Kalau yang tersembunyi rapat seperti bisikan hati, diketahui oleh Allah SWT, tentunya lebih-lebih lagi yang nyata yang ada di sekitar kita yang ada di langit dan di bumi, yang diturunkan dari langit dan apa yang naik dari padanya,

sebagaimana firman Allah SWT.
يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapkan mereka dan apa-apa yang di belakang mereka.
(QS. Al Baqarah [2]:255)

Dan firman-Nya:
يعلم ما في السماوات والأرض ويعلم ما تسرون وما تعلنون
Dan (Allah) mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan.
(QS. At Tagabun [64]:4)

Dan firman-Nya lagi
يعلم ما يلج في الأرض وما يخرج منها وما ينزل من السماء وما يعرج فيها
Dan (Allah) mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya.
(QS. Saba [34]:2)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dia mengetahui) Allah mengetahui (mata yang khianat) ketika mencuri pandang melihat hal-hal yang diharamkan (dan apa yang disembunyikan oleh hati) yang tersimpan di dalam kalbu.
««•»»
He, namely, God, knows the treachery of the eyes, when it steals a glance at what is prohibited [for it to look at], and what the breasts hide — [what] the hearts [hide].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 18][AYAT 20]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
19of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=19&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:19

[040] Al Mu'min Ayat 018

««•»»
Surah Al Mu'min 18

وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْآزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ
««•»»
wa-andzirhum yawma al-aazifati idzi alquluubu ladaa alhanaajiri kaatsimiina maa lilzhzhaalimiina min hamiimin walaa syafii'in yuthaa'u
««•»»

Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.
««•»»
Warn them of the Imminent Day[1] when the hearts will be at the throats, choking with suppressed agony, [and] the wrongdoers will have no sympathizer, nor any intercessor who might be heard.
[1] Cf. ‘the Imminent [Hour]’ (53:57).
««•»»

Pada ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa Dia memerintahkan Rasul supaya memperingatkan kaumnya yang musyrik tentang akan datangnya Hari Kiamat yang tidak lama lagi. Oleh karenanya mereka diingatkan untuk mencabut diri mereka dari perbuatan jahat yang dilarang oleh agama, memperbaiki akidah mereka yang sesat, yang menyebabkan mereka di azab nanti di akhirat dengan azab yang pedih. hari itu sangat mengerikan, keadaan sangat menakutkan, kesedihan tak terkirakan lagi sehingga jantung terasa sesak sampai kekerongkongan, napas turun naik, nyawa keluar masuk sampai mereka menemui ajalnya. Pada hari itu tak seorangpun yang dapat menolong orang-orang yang telah menganiaya diri mereka dengan mempersekutukan Allah SWT, tidak ada seorang pembela yang memintakan mereka syafaat yang dapat diterima permintaannya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat) yakni hari kiamat. Berasal dari kata Azifar Rahiilu, artinya, Waktu berangkat telah dekat (yaitu ketika kalbu) menyesak karena dicekam rasa takut (sampai) artinya hingga sesaknya terasa sampai (di kerongkongan dengan menahan kedukaan) penuh dengan kesedihan. Lafal Kaazhimiina ini adalah Hal atau kata keterangan keadaan bagi lafal Al-Quluubu, kemudian dianggap sebagai jamak dengan memakai huruf Ya dan Nun karena diibaratkan kepada para pemiliknya. (Tiada teman-teman yang setia bagi orang-orang yang zalim) maksudnya tiada teman sejawat dan dekat (dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya) yang dapat diterima syafaatnya; lafal Yuthaa`u sebagai sifat, tidak mengandung pengertian apa-apa, karena pada asalnya tiada syafaat bagi mereka, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, "Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun." (Q.S. Asy-Syu`ara, 100). Tetapi kalau lafal Syafii`in, memang mengandung makna, karena ditinjau dari segi dugaan mereka yaitu, bahwasanya mereka memiliki pemberi-pemberi syafaat. Maksudnya, seandainya mereka memberi syafaat, niscaya syafaat mereka tidak akan diterima.
««•»»
And warn them of the Impending Day, namely, the Day of Resurrection (al-azifa, as in azifa al-rahīlu, ‘departure is very near’) when the hearts will, rising up in fear, reach the throats, choking with anguish, filled with [suppressed] anxiety (kāzimīna is a circumstantial qualifier referring to al-qulūbu, ‘the hearts’, which is qualified by the [active animate participle] plural [kāzimīna] and referred to as though they were the very individuals themselves). The evildoers will not have any intimate [friend], [any] sympathiser, nor any intercessor who might be heeded — the adjectival qualification [‘who might be heeded’] has no [literal] significance, for they do not have intercessors in the first place: So [now] we have no intercessors … [Q. 26:100]. The first part, however, may [be said to] have significance if [understand] on the basis of their claim to have intercessors, and so, in other words, even if — hypothetically speaking — they [their intercessors] did intercede for them, they would not be heeded.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 17][AYAT 19]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
18of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=18&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:18

[040] Al Mu'min Ayat 017

««•»»
Surah Al Mu'min 17

الْيَوْمَ تُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
««•»»
alyawma tujzaa kullu nafsin bimaa kasabat laa zhulma alyawma inna allaaha sarii'u alhisaabi
««•»»
Dada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
««•»»
‘Today every soul shall be requited for what it has earned. There will be no injustice today. Indeed Allah is swift at reckoning.’
««•»»

Sekalipun Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Perkasa, tiada seorangpun yang dapat dan sanggup menghalangi kehendak.-Nya, namun ia tetap berlaku adil terhadap hamba-hamba-Nya. Di akhirat nanti Allah SWT memberi balasan bagi tiap-tiap jiwa sepadan dengan usaha dan perbuatan mereka di dunia. Tak seorangpun yang dianiaya dan dirugikan pada hari itu. Orang-orang yang berbuat baik dibalas dengan baik dengan tidak dikurangi sedikitpun, dan orang-orang yang berbuat jahat, dibalas sesuai dengan perbuatan jahatnya itu. Tidak akan ditambah sedikitpun balasan dari kejahatan yang pernah dilakukannya. Tidak seorangpun yang ditunda dan ditangguhkan hisab dan perhitungan amalnya. Allah SWT cepat sekali perhitungannya. Tidak ada suatu hisab dan perhitungan secepat hisab Allah SWT. Ia menghisab semua makhluk-Nya seperti menghisab seorang saja, karena ilmu-Nya sangat luas meliputi segala sesuatu yang ada. Tiada bedanya ketika Dia menciptakan dan membangkitkan manusia dari dalam kubur secara serentak,

sebagaimana firman Allah SWT.
ما خلكقم ولا بعثكم إلا كنفس واحدة
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu, melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja.
(QS. Lukman [31]:28)

Dan firman-Nya:
وما أمرنا إلا واحدة كلمح بالبصر
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.
(QS. Al Qamar [54]:50)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya) Dia menghisab semua makhluk hanya dalam waktu setengah hari dunia, demikianlah menurut keterangan hadis.
««•»»
Today every soul shall be requited for what it has earned; there will be no injustice today. Indeed God is swift at reckoning’, reckoning with all of creation in the space of half a day of the days of this world — a hadīth states this.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 16][AYAT 18]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
17of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=17&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:17