Selasa, 11 Agustus 2015

[040] Al Mu'min Ayat 028


««•»»
[040] Al Mu'min Ayat 028
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 27][AYAT 29]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:28

[040] Al Mu'min Ayat 027

««•»»
Surah Al Mu'min 27

وَقالَ موسىٰ إِنّي عُذتُ بِرَبّي وَرَبِّكُم مِن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لا يُؤمِنُ بِيَومِ الحِسابِ
««•»»
waqaala muusaa innii 'udztu birabbii warabbikum min kulli mutakabbirin laa yu/minu biyawmi alhisaabi
««•»»
Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab".
««•»»
Moses said, ‘Indeed I seek the protection of my Lord and your Lord from every arrogant one who does not believe in the Day of Reckoning.’
««•»»

Keinginan rezim Firaun itu tidak hanya terbatas untuk hanya membunuh anak laki-laki Bani Israel dan menghidupkan anak-anak perempuan, tetapi mereka juga hendak menumbangkan pokok pangkal agama tauhid yaitu langsung hendak membunuh Musa dan menantang Musa minta bantuan Tuhan yang mengutusnya untuk mencegah pembunuhan itu, akan tetapi setiap rencana demikian hendak dilaksanakan mereka batal begitu saja. Boleh jadi mereka tidak sanggup melaksanakannya, atau mungkin yang mereka takuti bahaya dari pengaruh Musa yang mereka anggap sebagai tukang sihir yang tiada bandingannya. Menurut mereka bila Musa terbunuh, tentulah timbul dugaan di kalangan pengikutnya bahwa Firaun takut berhadapan dengan hujah dan keterangan yang disampaikan Musa. Demikianlah rencana jahat itu sebagai dijanjikan Allah tidak akan pernah berhasil. Boleh juga jadi ucapan hendak membunuh Musa itu hanya semacam gertak sambal saja.

Sebab mereka ingin menentang Tuhan apakah Dia betul-betul membela Musa atau sekadar hendak menunjukkan sikap sombong dan kecongkakan belaka. Latar belakang rencana jahat terhadap Musa itu seperti disebutkan oleh lanjutan ayat ini ialah rasa kekhawatiran Firaun bahwa Musa akan menukar agama rakyatnya yang menyembah selain Allah kepada agama yang mentauhidkan Allah atau dikhawatirkan Musa akan menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan rakyatnya. Padahal sesungguhnya tidaklah benar petunjuk yang dibawa Musa kepada kaumnya dengan berkembangnya ajaran Musa kepada kaumnya, membawa kebinasaan dan kerusakan seperti yang dituduhkan Firaun kepadanya. Ketika rencana pembunuhan itu didengar oleh Musa, beliau mengumandangkan kepada orang-orang yang merencanakan itu bahwa ia akan berlindung diri kepada Tuhan-Nya dan Tuhan mereka juga dari segala kejahatan orang yang takabur (sombong) yang tidak mau menerima kebenaran, tidak mau beriman dengan hari di mana Allah membalas segala amalan, yang baik dibalas dengan kebaikan, sedang yang berbuat jahat diganjari dengan siksa.

Dalam ayat ini dikhususkan perlindungan itu dari segala bentuk kesombongan dan pendustaan terhadap adanya pembalasan (hari akhirat).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Musa berkata,) kepada kaumnya sedangkan dia telah mendengar ancaman Firaun tadi ("Sesungguhnya aku berlindung kepada Rabbku dan Rabb kalian dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab.")
««•»»
And Moses said, to his people, after he had heard that [saying of Pharaoh]: ‘Indeed I seek refuge in my Lord and your Lord from every arrogant one who does not believe in the Day of Reckoning’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:27

[040] Al Mu'min Ayat 026

««•»»
Surah Al Mu'min 26

وَقالَ فِرعَونُ ذَروني أَقتُل موسىٰ وَليَدعُ رَبَّهُ ۖ إِنّي أَخافُ أَن يُبَدِّلَ دينَكُم أَو أَن يُظهِرَ فِي الأَرضِ الفَسادَ
««•»»
waqaala fir'awnu dzaruunii aqtul muusaa walyad'u rabbahu innii akhaafu an yubaddila diinakum aw an yuzhhira fii al-ardhi alfasaada
««•»»
Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".
««•»»
And Pharaoh said, ‘Let me slay Moses, and let him invoke his Lord. Indeed I fear that he will change your religion, or bring forth corruption in the land.’
««•»»

Keinginan rezim Firaun itu tidak hanya terbatas untuk hanya membunuh anak laki-laki Bani Israel dan menghidupkan anak-anak perempuan, tetapi mereka juga hendak menumbangkan pokok pangkal agama tauhid yaitu langsung hendak membunuh Musa dan menantang Musa minta bantuan Tuhan yang mengutusnya untuk mencegah pembunuhan itu, akan tetapi setiap rencana demikian hendak dilaksanakan mereka batal begitu saja. Boleh jadi mereka tidak sanggup melaksanakannya, atau mungkin yang mereka takuti bahaya dari pengaruh Musa yang mereka anggap sebagai tukang sihir yang tiada bandingannya. Menurut mereka bila Musa terbunuh, tentulah timbul dugaan di kalangan pengikutnya bahwa Firaun takut berhadapan dengan hujah dan keterangan yang disampaikan Musa. Demikianlah rencana jahat itu sebagai dijanjikan Allah tidak akan pernah berhasil. Boleh juga jadi ucapan hendak membunuh Musa itu hanya semacam gertak sambal saja.

Sebab mereka ingin menentang Tuhan apakah Dia betul-betul membela Musa atau sekadar hendak menunjukkan sikap sombong dan kecongkakan belaka. Latar belakang rencana jahat terhadap Musa itu seperti disebutkan oleh lanjutan ayat ini ialah rasa kekhawatiran Firaun bahwa Musa akan menukar agama rakyatnya yang menyembah selain Allah kepada agama yang mentauhidkan Allah atau dikhawatirkan Musa akan menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan rakyatnya. Padahal sesungguhnya tidaklah benar petunjuk yang dibawa Musa kepada kaumnya dengan berkembangnya ajaran Musa kepada kaumnya, membawa kebinasaan dan kerusakan seperti yang dituduhkan Firaun kepadanya. Ketika rencana pembunuhan itu didengar oleh Musa, beliau mengumandangkan kepada orang-orang yang merencanakan itu bahwa ia akan berlindung diri kepada Tuhan-Nya dan Tuhan mereka juga dari segala kejahatan orang yang takabur (sombong) yang tidak mau menerima kebenaran, tidak mau beriman dengan hari di mana Allah membalas segala amalan, yang baik dibalas dengan kebaikan, sedang yang berbuat jahat diganjari dengan siksa.

Dalam ayat ini dikhususkan perlindungan itu dari segala bentuk kesombongan dan pendustaan terhadap adanya pembalasan (hari akhirat).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan berkata Firaun kepada pembesar-pembesarnya, "Biarkanlah aku membunuh Musa) karena mereka mencegahnya melakukan pembunuhan terhadap Musa (dan hendaklah ia memohon kepada Rabbnya) supaya Dia mencegah niatku yang akan membunuhnya (karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agama kalian) mencegah kalian menyembahku, lalu kalian mengikutinya (atau menimbulkan kerusakan di muka bumi") seperti melakukan pembunuhan dan lain sebagainya. Menurut suatu qiraat lafal Au dibaca Wa. Dan menurut qiraat lainnya dibaca Ay Yazhhara Fil Ardhil Fasaadu.
««•»»
And Pharaoh said, ‘Let me slay Moses — for they used to restrain him from slaying him — and let him call to his Lord, to defend him against me. Indeed I fear that he may change your religion, [involving] your worship of me, so that you will then follow him [in his religion], or that he may cause corruption to appear in the land’, by [initiating] killing and otherwise (a variant reading [for wa-an, ‘and that’] is aw-an, ‘or that’; a variant reading [for an yuzhira fī’l-ardi’l-fasāda] is [the impersonal construction] an yazhara fī’l-ardi’l-fasādu, ‘that corruption may appear in the land’).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=26&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:26

[040] Al Mu'min Ayat 025

««•»»
Surah Al Mu'min 25

فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوا اقْتُلُوا أَبْنَاءَ الَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ وَاسْتَحْيُوا نِسَاءَهُمْ وَمَا كَيْدُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
««•»»
falammaa jaa-ahum bialhaqqi min 'indinaa qaaluu uqtuluu abnaa-a alladziina aamanuu ma'ahu waistahyuu nisaa-ahum wamaa kaydu alkaafiriina illaa fii dhalaalin
««•»»
Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata: "Bunuhlah anak-anak orang- orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka". Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia (belaka).
««•»»
So when he brought them the truth from Us, they said, ‘Kill the sons of the faithful who are with him, and spare their women.’ But the stratagems[1] of the faithless only go awry.
[1] Or ‘the guile of the faithless.’
««•»»

Setelah Musa menyampaikan keterangan-keterangan terperinci tentang ke Maha Esaan Allah SWT, dan kewajiban manusia untuk beramal dan menaati perintah-Nya, mereka marah sekali karena tidak sanggup melanjutkan tukar pikiran dengan Musa. Karena itu mereka berseru: "Bunuh anak-anak kaum Bani Israel yang beriman kepada Musa, tetapi hidupkan dan peliharalah anak wanita mereka untuk melayani kita". Pembunuhan yang diperintahkan oleh Firaun yang berlaku terhadap setiap anak laki-laki Bani Israel ini adalah instruksi yang kedua kalinya.

Sejak Firaun memerintahkan pembunuhan bayi laki-laki atas nasihat ahli-ahli ramal guna mencegah lahirnya seorang anak dan keluarga Bani Israel yang akan menggulingkan kerajaannya, maka setelah Musa lahir Firaun menghentikan perintah pembunuhan bayi laki-laki itu.

Kata Ibnu Kasir: "Maksud (rahasia) dari perintah pembunuhan bayi besesar-besam itu adalah untuk memusnahkan atau melemahkan potensi Bani Israel yang hidup di bumi Mesir. Setelah Musa diutus sebagai Nabi dan Rasul-Nya kembalilah Bani Israel mengalami tekanan-tekanan dan siksaan-siksaan dari rezim Firaun terutama bagi mereka yang beriman kepada Nabi Musa as. Tekanan tersebut mencapai puncaknya, ketika Firaun memerintahkan pembunuhan bayi laki-laki tetapi memelihara bayi perempuan seperti perintah menjelang munculnya kerasulan Musa. Kali ini instruksi tersebut dimaksudkan untuk mencegah dan menakut-nakuti orang agar jangan percaya kepada Musa, atau mencegah bertambah besarnya jemaah orang-orang yang beriman dan terutama dari bayi laki-laki yang mungkin kelak mereka akan membela bangsanya dari tindasan Firaun.

Tetapi rencana jahat mereka itu tidak jadi terlaksana dengan baik, sebab Allah segera menurunkan berbagai rupa azab-Nya, seperti munculnya ribuan binatang; katak, belalang, dan darah (yang keluar dari hidung), topan sampai kepada hijrahnya Bani Israel bersama Musa meninggalkan bumi Mesir. Menurut komentar Ibnu Kasir tujuan utama dari penyiksaan Firaun tersebut (antara lain dengan membunuh bayi laki-laki) adalah untuk menanamkan rasa kecewa dan tidak puas kepada Musa di kalangan pengikut-pengikutnya, sehingga mereka menjadi lemah imannya;

sebagaimana disebutkan dalam ayat lain:
قالوا أوذينا من قبل أن تأتينا ومن بعد ما جئتنا قال عسى ربكم أن يهلك عدوكم ويستخلفكم في الأرض فينظر كيف تعملون
Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Firaun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu".
(QS. Al A'raaf [7]:129)

Program Firaun untuk membinasakan Bani Israel dan untuk mematikan gerakan dakwah Musa mengalami kegagalan. Ujung ayat 25 surah ini menegaskan bahwa rencana jahat mereka dan usahanya untuk mengurangi jumlah rakyat Bani Israel supaya Firaun itu dapat mengalahkan mereka, sia-sia saja dan terpaksa harus dibatalkan. Sebab orang-orang yang hendak beriman kepada Musa tidak terhalang, walaupun ada rencana yang begitu kejamnya, ketentuan yang telah ditetapkan Allah yakni kemenangan akhir berada di tangan Nabi Musa, mau tidak mau harus berlaku, kemenangan harus berada di tangan orang mukmin,

sebagaimana dijanjikan Allah dalam ayat:
كتب الله لأغلبن أنا ورسلي إن الله قوي عزيز
Allah telah menetapkan: "Aku dan Rasul-rasul Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa lagi Maha Perkasa".
(QS. Al Mujadilah [58]:21)

Ringkasnya segala bentuk rencana jahat yang bermaksud hendak melenyapkan agama Allah pasti akan gagal bila berhadapan dengan kekuatan Yang Maha Perkasa yang berasal dari Allah SWT, dan kemenangan pasti akan diraih oleh golongan muttaqin. Pengikut Musa diselamatkan Allah dari segala bala, sedang Firaun bersama kaumnya tenggelam di laut Merah.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran) yakni dengan membawa perkara yang hak (dari sisi Kami, mereka berkata, "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup) yakni biarkanlah tetap hidup (wanita-wanita mereka." Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia belaka) yakni menjerumuskan mereka sendiri dalam kebinasaan.
««•»»
So when he brought them the truth from Us, they said, ‘Slay the sons of those who believe with him, and spare, keep alive, their women’. But the guile of the disbelievers is ever in error, in perdition.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 24][AYAT 26]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of85
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=40&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#40:25